Ingin mendapatkan pembahasan menarik seputar kesehatan? Anda bisa coba mengunjungi blog kesehatan www.sohoconnect.net karena akan diupdate secara berkala. Kali ini akan dibahas bagaimana cara menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.
Seperti kita ketahui, dari sisi medis berpuasa memang mempunyai manfaat kesehatan luar biasa. Akan tetapi, jika dilakukan dengan tidak tepat hal tersebut akan membuat tubuh menjadi rentan terserang penyakit terutama berkaitan dengan imunitas tubuh. Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips kesehatan berikut ini untuk diaplikasikan saat berpuasa.
Tips Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa
Ketika berpuasa, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan atau minuman selama kurang lebih 12 jam. Agar tidak mengalami dehidrasi dan tetap bertenaga, tips-tips di bawah ini dapat coba Anda lakukan.
1. Tidak melewatkan sahur
Bisa dibilang waktu sahur adalah salah satu kunci bagaimana puasa yang akan dijalani. Di waktu ini, kita berkesempatan mengisi bekal energi sehingga sebisa mungkin jangan sampai melewatkan sahur. Puasa tanpa makan sahur akan menjadikan tubuh mudah dehidrasi, sulit fokus, hingga lemas.
Tak hanya itu, nutrisi yang terkandung pada makanan saat sahur juga harus diperhatikan. Idealnya, menu sahur lebih baik mempunyai kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan serat. Tujuannya adalah supaya energi dalam tubuh dapat bertahan lebih lama.
Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan berlemak tinggi atau terlalu manis karena berpotensi mengakibatkan lonjakan gula darah. Terakhir, minum minimal dua gelas air putih sebelum imsak supaya tidak mengalami dehidrasi dan hindari kopi atau teh manis.
2. Mengonsumsi makanan bergizi ketika buka puasa
Saat waktu berbuka tiba, tubuh perlu mendapatkan suplai nutrisi yang cukup sebagai pengganti selama menjalankan puasa. Sayangnya, tidak sedikit orang memilih berbuka menggunakan makanan kurang sehat yang justru menyebabkan lonjakan gula darah atau dampak negatif lainnya untuk kesehatan.
Di awal waktu berbuka, mulailah mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu seperti segelas air putih dan beberapa butir kurma. Kurma sangat baik dimakan saat berbuka karena mampu mengembalikan energi tanpa lonjakan gula darah secara drastis.
Usahakan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan berminyak karena hal tersebut dapat menyebabkan sistem pencernaan terbebani. Menjalankan ibadah Sholat Magrib terlebih dahulu bisa menjadi langkah tepat. Setelah itu, mulailah konsumsi makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat.
3. Minum air putih untuk menghindari dehidrasi
Salah satu kesalahan paling banyak dilakukan selama menjalankan puasa adalah kurangnya minum air putih. Hal ini mungkin terjadi karena kebiasaan mayoritas orang minum air putih di pagi, siang, atau sore hari di hari biasa.
Akibatnya, saat puasa asupan air putih tiba-tiba berkurang secara drastis. Idealnya, seseorang perlu mengonsumsi 8 gelas air putih setiap hari, baik dalam hari-hari biasa ataupun di bulan puasa. Jadi, Anda perlu menyesuaikan hal tersebut karena waktu mengonsumsi cukup terbatas, yakni mulai waktu Maghrib hingga Imsak.
Untuk memudahkan Anda, gunakan pola minum 242, yakni 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas setelah sholat tarawih, dan 2 gelas di saat sahur. Dengan konsisten melakukannya, maka tubuh akan terhindar dari dehidrasi saat berpuasa.
4. Tidak makan berlebihan
Tidak makan dan minum seharian seakan menjadikan waktu berbuka puasa sebagai “balas dendam”. Banyak orang langsung makan dan minum secara berlebihan pada satu waktu. Tentu saja hal tersebut kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, perut kosong ketika langsung diisi makanan dalam jumlah banyak akan menyebabkan gangguan pencernaan, begah, hingga kenaikan berat badan. Seperti telah disinggung di poin sebelumnya, mulailah untuk makan dalam porsi sedikit terlebih dahulu.
Biarkan sistem pencernaan melakukan adaptasi beberapa saat setelah seharian berpuasa. Anda bisa mengutamakan konsumsi makanan bernutrisi terlebih dahulu seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
5. Menjalankan olahraga ringan
Berpuasa tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti berolahraga. Rebahan atau bermalas-malasan seharian justru akan membuat tubuh menjadi kurang sehat. Sebaliknya, Anda tetap perlu berolahraga meskipun dalam bentuk aktivitas fisik ringan.
Hanya saja, memang sebaiknya olahraga tidak dilakukan saat berpuasa, terutama di awal hari karena bisa menyebabkan dehidrasi. Waktu yang paling tepat untuk aktivitas fisik adalah sekitar 1 jam sebelum buka puasa. Anda bisa mencoba berjalan santai, yoga, atau sekadar peregangan.
6. Tidur yang cukup
Satu lagi kebiasaan kurang baik yang kerap dilakukan di bulan puasa, yakni kacaunya waktu tidur. Pasalnya, di waktu ini orang harus bangun lebih awal untuk bersiap makan sahur. Artinya, secara perhitungan waktu tidur akan menjadi lebih pendek.
Sementara itu, di siang hari sebagian besar orang harus tetap menjalankan aktivitas seperti biasa seperti bekerja atau sebagainya. Tentu saja ini memerlukan adaptasi agar kebutuhan tidur tetap tercukupi tanpa harus mengganggu kekhusukan ibadah.
Cara terbaik untuk mensiasati hal ini adalah dengan tidur lebih awal, yakni mulai pukul 9 atau 10 malam. Apabila dirasa masih kurang, Anda juga bisa melakukan power nap atau tidur siang secara singkat, yakni 15 sampai 30 menit. Power nap bisa dilakukan sebelum atau setelah sholat Dhuhur.
7. Mengelola stres
Terakhir adala mengelola stres. Perubahan pola hidup di saat bulan Ramadhan mungkin akan sedikit berpengaruh pada kondisi psikis seseorang. Hal tersebut diakibatkan karena kurangnya asupan nutrisi, air putih, dan waktu tidur.
Cobalah untuk mengelola stres dengan baik seperti memperbanyak meditasi, beribadah, atau membaca Al-Quran. Mendengarkan ceramah atau pengajian juga akan membantu dalam menjaga kesehatan psikis. Selain itu, Anda juga bisa berjalan-jalan menjelang berbuka untuk menyegarkan pikiran.
Demikian beberapa tips menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Dengan melakukan tips di atas, maka kualitas ibadah Anda akan tetap terjaga tanpa harus mengalami berbagai masalah kesehatan seperti lemas, lesu, atau yang lainnya.