Kerugian menjadi hal yang harus dicegah oleh semua pebisnis karena untuk mengembalikan posisi usaha seperti semula bahkan untung pun sulit. Sayangnya masih banyak pengusaha yang sulit mengakui bahwa bisnisnya merugi.
Salah satu contohnya, ketika Anda melihat dari laporan aplikasi kasir Majoo bahwa beberapa bulan terakhir penjualan tidak mencapai omset. Banyak stok yang kadaluarsa karena menumpuk di gudang.
Kedua hal tersebut bisa jadi tanda kerugian pada bisnis sedang berlangsung. Kenali juga tanda-tanda yang lainnya.
7 Tanda Kerugian terjadi Pada Bisnis Anda
Mengenali apa saja tanda kerugian ini akan membantu Anda untuk mengembalikan kondisi usaha lebih cepat. Kerugian bukan berarti usaha Anda harus langsung gulung tikar. Kemungkinan kerugian ini ada beberapa faktor yang bisa diperbaiki.
Demi bisa mengambil langkah lebih cepat, kenali beberapa tanda usaha Anda merugi berikut ini.
1. Tingkat Turnover Karyawan Tinggi
Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang penting untuk diperhatikan. Ketika karyawan yang keluar masuk cukup tinggi dan bagian HRD terus memasang iklan lowongan pekerjaan yang sama artinya ada beberapa masalah.
Anda mungkin saja tidak memberikan gaji yang sesuai atau kesejahteraan yang kurang baik. Sehingga tidak ada feedback positif yang bisa diberikan oleh karyawan. Jika tidak segera di atas bisa menimbulkan masalah kerugian mengingat tidak ada karyawan yang loyal.
2. Arus Kas Mengalami Kesulitan
Arus kas menjadi salah satu tanda bahwa perusahaan mengalami kerugian atau justru untung. Arus kas yang mengalami masalah seperti penurunan sampai Anda tidak bisa membayar tagihan supplier dengan tepat waktu.
Ada dua masalah yang bisa menjadi penyebabnya. Pertama adanya penumpukan inventaris kedua karena tidak ada strategi penjualan. Demi melancarkan arus kas ini Anda harus memiliki strategi agar produk yang dihasilkan mampu mencapai target omset.
Tidak Melakukan Komunikasi dengan Pelanggan
Tanda kerugian lainnya yang bisa dicek adalah soal komunikasi dengan pelanggan. Setiap perusahaan harus mendapatkan timbal balik dari pelanggan, tujuannya untuk menjaga loyalitasnya.
Eksistensi bisnis Anda bisa saja menurun karena tidak ada komunikasi dengan pelanggan selama sebulan. Lini bisnis Anda bisa saja terlupakan dan pelanggan dapat diambil oleh kompetitor.
3. Meragukan Bisnis Sendiri
Jangan pernah memulai bisnis jika Anda ragu dengan usaha yang hendak dibangun. Hindari juga memilih produk yang tidak disukai ketika merintis bisnis. Anda harus selalu yakin dengan bisnis yang sedang dijalani.
Memang ketika menjalani bisnis Anda tidak akan selalu dalam kondisi yang baik. Namun jika Anda sudah tidak percaya diri untuk menjalankannya tentu akan sulit untuk berkembang. Keraguan membuat bisnis merugi, oleh karena itu penting untuk selalu belajar.
4. Catatan Uang Operasional yang Tidak Jelas
Bukan hanya arus kas besar saja yang diperhatikan, kas kecil yang digunakan sebagai biaya operasional juga harus dicatat dengan baik. Tanpa adanya catatan ini Anda tidak akan mengetahui penggunaan uang tersebut.
Bisa saja kerugian justru berasal dari kas kecil karena sering sekali berbelanja inventaris yang mungkin tidak terlalu diperlukan. Hadirnya catatan uang operasional ini akan membantu Anda memilih mana yang harus dikurangi ketika sedang merugi.
5. Sulit untuk Mencapai Target
Setiap bulannya selalu ada target yang harus dicapai dari semua divisi. Pada perusahaan yang skalanya kecil, omset bisa menjadi target utama untuk mengembangkan bisnis. Target ini juga harus dibuat rasional.
Ketika setiap bulannya tidak ada target yang tercapai, hati-hati bisa jadi perusahaan Anda sedang di ambang kerugian. Setelah mencermati hal ini sebaiknya cepat terapkan strategi pemasaran yang lebih baik.
6. Saldo Bank Mendekati Negatif
Cek juga kondisi keuangan perusahaan. Jika saldonya hampir mendekati negatif maka Anda harus mengambil langkah perbaikan. Dengan begitu kerugian bahkan kebangkrutan bisa anda hindari sejak awal.
Jangan sampai Anda membiarkan saldo yang mendekati negatif ini akhirnya membuat usaha Anda gulung tikar.
Anda sudah mengenali tanda-tanda ketika bisnis merugi, oleh karena itu penting sekali untuk memantau perkembangannya setiap hari. Pastikan Anda bisa memperbaiki satu per satu hal ini dengan baik.