Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Tubetype – Ban adalah salah satu komponen penting pada kendaraan. Tanpa adanya ban, kendaraan tak mungkin bisa melaju di jalan. Bahkan, kerusakan pada ban bisa saja menjadi hal yang fatal bagi pengemudi. Dalam dunia otomotif, 2 jenis ban yang biasa digunakan, yaitu tubeless dan tubetype. Lalu apa perbedaan ban tubeless dan ban tubetype? Yuk kita lihat dibawah ini.
Punya kendaraan tapi bingung ingin memakai ban tubeless atau tubetype? Di artikel ini kita akan membahas tentang perbedaan ban tubeless dan ban tubetype. Tapi sebelum itu, kamu harus tahu terlebih dahulu mengapa pemilihan ban yang benar-benar penting untuk kendaraan yang kamu miliki. Apalagi jika kendaraan motor matic atau sport tersebut harus kamu gunakan setiap hari.
Alasan pertama mengapa kamu harus tahu perbedaan ban tubeless dan ban tubetype yang nantinya akan kamu gunakan untuk kendaraan adalah alasan keselamatan. Tentu kamu setuju jika keselamatan berkendara adalah hal pertama yang penting untuk diperhatikan. Selain faktor mesin dan rem, ban juga penting diperhatikan baik di medan yang panas atau basah karena hujan.
Mengapa ban penting untuk keselamatan? Karena ban adalah tumpuan utama kendaraan, jika ban bermasalah kendaraan bisa oleng. Tentunya wajib tahu perbedaan ban tubeless dan ban tubetype yang harus memperhatikan medan yang dilalui, hal ini karena kedua jenis ban tersebut memiliki spesifikasi dan ketahanan yang berbeda.
Karena ban sangat penting bagi kendaraan dan kamu juga harus tahu perbedaan ban tubeless dan ban tubetype demi kenyamanan dan keselamatan berkendara, ada baiknya jika kita berkenalan terlebih dahulu dengan ban tubeless dan tubetype. Berikut ulasan spesial dari admin gudangpemain untuk kamu semua.
Mengenal ban tubeless dan tubetype
Agar kamu tahu perbedaan ban tubeless dan ban tubetype, sebaiknya kita mulai dari mengetahui definisinya terlebih dahulu. Ban tubeless, mungkin sepanjang perjalanan ke kantor, ke sekolah, atau ke tempat lainnya, kamu pernah membaca kata “ban tubeless” di banner/ plang nama tambal ban di pinggiran jalan.
Jadi apa itu ban tubeless? Sesuai namanya “tubeless” yang berarti tanpa tube. Maksudnya ban jenis tubeless ini adalah ban yang tidak memerlukan ban dalam. Seperti yang sudah diketahui, ban dalam adalah lapisan ban yang lebih tipis dan berada di dalam ban sebagai tempat penampungan udara agar ban tidak kempes.
Ban tubeless tidak memerlukan ban dalam karena memiliki yang bisa menampung dan menjaga tekanan udara pada ban sekalipun tanpa ban dalam. Tapi, tetap saja ada kekurangannya dibanding ban tubetype. Apa kekurangannya? Nanti akan kita bahas di paragraf lain.
Jenis ban kedua adalah tubetype. Berbanding terbalik dengan ban tubeless. Jika tubeless berarti tanpa ban dalam, tubetype berarti jenis ban yang memiliki ban dalam untuk menampung udara yang dipompa ke ban dan menjaga agar udara tersebut tetap stabil saat digunakan untuk melaju di jalanan.
Setelah mengetahui perbedaan ban tubeless dan ban tubetype dari segi pengertiannya, sekarang kita cari tahu perbedaan ban tubeless dan ban tubetype dari spesifikasi bentuk fisiknya. Sehingga, ketika kamu akan membeli ban, tidak bingung lagi membedakan bentuk fisik ban tubeless dan tubetype.
Perbedaan ban tubeless dan tubetype dari bentuk
Bagi orang yang awam tentang otomotif, mungkin semua jenis ban itu sama saja. Ternyata ada perbedaan ban tubeless dan ban tubetype dari spesifikasi fisiknya. Dari tampilan luarnya saja, ban tubeless lebih besar dan tebal daripada ban tubetype. Selain itu bentuknya lebih bundar.
Sedangkan pada ban jenis tubetype, jika diperhatikan dengan seksama, bentuknya tidak bundar sempurna seperti ban tubeless. Bentuknya sedikit kotak. Selain itu, ban tubetype tidak setebal ban tubeless, dan memiliki lapisan ban dalam.
Lalu jika dilihat lebih detail dari segi motif garis di ban luar yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara ban dengan aspal/ medan jalanan yang berlebihan, bisa dilihat juga perbedaan ban tubeless dan ban tubetype. Ban jenis tubetype memiliki garis tengah untuk membelah genangan air saat hujan.
Jika sudah paham bagaimana cara membedakan bentuk fisik antara ban tubeless dan tubetype, agar tidak salah memilih ban yang sesuai untuk motor matic atau motor sport kamu. Serta tidak semakin bingung memilih, berikut dijelaskan juga kelebihan dan kelemahan dari masing-masing jenis ban.
Keunggulan dan kelemahan ban tubeless
Setiap jenis ban pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Inilah mengapa kamu perlu mengetahui perbedaan ban tubeless dan ban tubetype.
Kelebihan
– Ban tubeless bentuk fisiknya yang kuat dan tebal. Sehingga sudah pasti lebih awet daripada menggunakan ban tubetype yang lebih tipis.
Apakah itu berarti ban tubeless tidak bisa bocor? Tentu saja bisa. Tapi ketika tertancap benda tajam, ban tubeless masih aman digunakan pada jarak tertentu. Karena benda yang menancap bisa langsung menutup lubang yang bisa membuat angin dari dalam ban keluar. Sehingga ban tidak langsung kempes.
Karena ketika tertusuk benda tajam ban tidak langsung kempes, maka sudah pasti lebih aman. Karena begitu ban kempes, kondisi ban masih bisa seimbang sehingga mencegah motor oleng/terpeleset. Selain itu, motif alur pada ban tubeless didesain sedemikian rupa agar bisa digunakan di segala medan.
– Keunggulan lain dari ban tubeless adalah bentuknya yang bundar sempurna. Bentuk ban seperti ini membuat kamu lebih stabil ketika memacu kendaraan di jalanan dengan kecepatan tinggi. Disamping itu, ban tubeless bisa tahan lama, bisa sampai 1 setengah tahun.
Tapi, ban tubeless juga memiliki kelemahan.
Kelemahan
– Salah satunya adalah lebih mahal. Tentu ini jelas dipengaruhi oleh bahan yang digunakan untuk membuat ban agar bisa tahan lama dan tahan bocor. Selain lebih mahal, nyatanya tidak semua velg cocok menggunakan jenis ban ini. Lebih cocok digunakan untuk type velg racing.
– Ban tubeless kurang nyaman jika digunakan dalam kondisi basah atau di jalan yang tidak rata. Penyebabnya adalah ban tubeless cenderung lebih berat daripada ban tubetype. Sehingga jika digunakan dalam keadaan basah atau melaju di jalan yang tidak rata akan terasa lebih berat. Belum lagi berat body kendaraan.
Keunggulan dan kelemahan ban tubetype
Sekarang kita beralih ke ban tubetype yang seolah-olah lebih lemah daripada ban tubeless. Ternyata ada kelebihan ban tubetype yang juga menjadi perbedaan ban tubeless dan ban tubetype. Salah satunya adalah motif alur ban yang memiliki belahan di tengah untuk membelah genangan air hujan.
Dengan adanya belahan tersebut, ban tubetype tetap nyaman dan stabil jika digunakan saat jalanan basah atau hujan. Selain itu, ban tubetype yang bentuknya agak kotak juga memungkinkan kendaraan tetap stabil saat melalui jalanan yang tidak rata. Meski bentuknya tidak bundar sempurna, ban ini lebih ringan dibanding ban tubeless.
Kelebihan
– Ban tubetype harganya lebih murah daripada ban tubeless
– Tempat tambal ban tubetype atau reguler ini lebih mudah ditemui daripada tempat tambal ban tubeless
Tapi, tetap saja ada kekurangan dari ban tubetype yang juga harus ketahui sebagai pertimbangan ketika akan membeli ban.
Kekurangan
– Kulit ban lebih tipis daripada ban tubeless
– Ban tubetype akan langsung bocor jika terkena benda tajam seperti paku. Sehingga kamu harus segera mencari tempat tambal ban agar kamu tetap aman ketika berkendara.
Penutup
Itulah perbedaan antara ban tubeless dan ban tubetype. Demi keamanan dan kenyamanan, ada baiknya jika ban diganti sesuai masanya. Perhatikan juga alur ban, jika alur ban sudah halus maka harus segera diganti. Karena ban yang licin bisa membuat kendaraan lebih mudah selip dan terpereset.
Untuk perawatannya sendiri, tidak ada perbedaan ban tubeless dan ban tubetype dari segi perawatan. Gunakan nitrogen untuk mengisi ban agar lebih ringan. Bersihkan ban dengan air biasa, karena cairan kimia atau lainnya bisa membuat ban cepat retak.